RSS

Who am I ???

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh,
Bismillah..

Pepatah kuno mengatakan bahwa  "Tak Kenal, Maka Tak Sayang, tak sayang maka tak kenal, tak kenal maka tak sayang dan seterusnya"
Maka, ijin kan aku memperkenalkan Who am I,, J

Ø  Identitas Diri :
     Perkenalkan, nama lengkap ku Raden Andriyanto, Upss.. jgn berpikiran aneh2 dulu Sob, aku juga berdarah merah bukan berdarah biru, hihi, mas agan & mbak sista bisa panggil aku Aden / Andri, tp tak sedikit juga yg panggil aku dgn nama ‘Raden’ padahal aku paling ga suka di panggil dgn panggilan itu -_-
Aku seorang anak Laki-laki dari ibu dan ayah yang beriman, hebat, kuat, bersahaja, dan tidak sombong in syaa Allah aamiin, tinggal di kota Situbondo. Ayah aseli Surabaya dan Ibu aseli Situbondo kota santri *benerin kopyah*
Usiaku saat ini 24 tahun, Aku Lahir di kota Situbondo 20 Desember 1990, dan masih setia dengan status lajang ku, sebenarnya sih uda pingin segera di akhiri di pelaminan tp yah Allah masih belum mempertemukan ku dgn jodoh, harus lebih kuat lagi istikharahnya, upss ini kenapa curhat hehehe.


Ø       Pendidikan & Pekerjaan
Riwayat pendidikan ku, tidak dimulai dgn TK karena banyak yg bilang TK itu nagisan hehe namanya juga TK, sekolah mulai SD pada tahun 1997 ketika pertama masuk SD udah triwulan ke-3 alias UAS tinggal 3 bulan lagi *berharap dgn 3 bulan bisa naik kelas* ternyata nihil, tahun 2003 di SMP N 1 Banyuglugur Situbondo entah kenapa sampai sekarang ga habis piker kenapa nama SMP ku Banyu-Lugur, tahun 2006 masuk SMA N 1 Suboh Situbondo.
Lulus SMA tahun 2009 mencoba untuk bisa mandiri minimal mandi sendiri upss.. maksudnya punya penghasilan sendiri untuk sekedar beli baju baru, jajan, beli Hp baru, dll. Akhirnya diterima diperusahaan PT. Truba Jaya Enginering sebagai helper  -_-‘  tp tetap bangga aku menjalaninya  ^_6, selang 3 bulan kerja disana dapat panggilan kerja di Universitas Airlangga sebagai staf admin yang di tempatkan di RSUD Dr.Soetomo Alhamdulillah.. tinggallah aku di kota pahlawan, dulu kenalnya sebagai kota pahlawan Surabaya setelah tinggal di sana ternyata udah berubah menjadi kota Bonek -_-‘
Tp Alhamdulillah di sini aku banyak menemukan jati diri, menemukan banyak sahabat baik, lebih dari itu bisa mengenal sahabat fillah yang senantiasa membimbing ku ke jalan Allah, lebih mengenal agama lebih baik, menggenggam tanganku untuk bisa bersama sampai ke syurga Allah aamiin…
Tapi ada juga yang membuat aku sedih tinggal di Surabaya karena jauh dari keluarga  :’(
Namun itu semua bisa hilang dengan selalu aku menyebut mereka disetiap lantunan do’a ku, semoga mereka senantiasa dalam lindungan Allah, dalam bimbingan Allah, dan tegak diatas Petunjuk Allas Subhanahuwata’ala…

Ø       Motto & Motivasi dalam hidup
Motto hidup : Berjuang untuk terus memperbaiki diri, Berusaha menjadi pribadi yang bermanfaat untuk orang lain.
Motivasi : Ridha dan Pahala di sisi Allah SWT yang berhujung pada Syurga-Nya.

Sekian itu dulu perkenalannya ya agan dan sister, semoga kita menjadi sahabat fillah fil al-Jannah aamiin..

Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh  

Komunikasi dan Jenis-Jenis Jaringan



Komunikasi sistem telepon public dirancang untuk komunikasi suara dan kualitas serta kecepatan saluran komunikasi ini tidak harus tinggi. Sedangkan protokolnya adalah peralatan komunikasi.
·                     Koneksi Publik
 Seseorang yang menggunakan sistem telepon tetap dapat memahami komunikasi bahkan ketika saluran tersebut memiliki suara statis atau suara berdengung. Modem telepon menghubungkan sekitar setengah komputer rumah ke internet pada kecepatan 56 Kbps. Protokol-protokol jaringan layanan digital terintegrasi dan saluran berlangganan digital menjadi standar untuk mengirimkan data pada kecepatan 1,5 hingga 32 Mbps melalui saluran telepon standar. Protokol untuk sistem telepon public dirancang untuk memenuhi criteria minimum transmisi suara, transmisi analog dan kualitas komunikasi termasuk sinyal digital computer dan kecepatannya. Berikut sambungan ke internet ada beberapa macam seperti : modem telepon, Modem Kabel, Jaringan layanan digital terintegrasi, Saluran berlangganan digital. Protokol digital pertama kali kurang begitu popular ketika permintaan koneksi computer dari rumah mengalami peningkatan. Komunikasi data digital, yang berbeda dari komunikasi suara, menggunakan paket.
Modem kabel sebenarnya tersambung ke internet melalui kabel coaxial yang umumnya digunakan untuk menerima siaran televise kabel.  Terdapat juga teknologi mode pengiriman yang tidak sinkron (Asynchronous Transfer Mode_ATM) menawarkan dua karakteristik, Pertama besarnya paket yang dikomunikasikan menjadi lebih kecil jika dibandingkan dengan protokol untuk sistem telepon sebelumnya, sehingga paket dari pengguna yang berbeda melewati jaringan dapat dikelompokkan dalam waktu bersamaan secara merata. kedua, Meningkatnya kecepatan, bahkan peralatan ATM dapat menggabungkan 16 saluran menjadi satu untuk menghasilkan kecepatan transfer.
·                     Saluran Pribadi
Saluran Pribadi adalah  Suatu sirkuit yang selalu terbuka untuk lalu lintas komunikasi anda yang disediakan oleh penyedia layanan umum yaitu perusahaan telepon, Terdapat dua saluran pribadi yaitu T-1 dan T-3. Saluran T-1 kadang disebut kanal T-1, memiliki kecepatan maksimum sedikit 1,5 Mbps. Dan saluran T-3 merupakan kumpulan dari koneksi 64 Kbps di antara dua peralatan komunikasi telepon.
Jaringan pribadi Maya (Virtual Private Networks)
Jaringan Pribadi Maya (VPN) adalah Suatu jaringan pribadi yang dibuat dengan menggunakan jaringan publik . Untuk mengimplementasikan VPN, organisasi perlu mengadakan kontrak dengan penyedia layanan internet yang menggunakan peranti luna tunneling. Microsoft dan Cisco systems, sebagai dua vendor utama peranti keras komunikasi dan peranti lunak terkait mendukung peranti lunak tunneling, Tunneling secara konsep serupa dengan membuat satu sirkuit pribadi bagi beberapa milideyik waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan data. Penghematan VPN merupakan bagian penting, khususnya ketika dibutuhkan perpindahan data yang aman ke beberapa tujuan. VPN juga menawrkan koneksi yang aman, cepat, murah di antara organisasi.
·                     Komunikasi Jaringan
International Organization for Standardization menciptakan arsitektur standar Interkoneksi Sistem Terbuka (OSI)bagi koneksi-koneksi jaringan. OSI terdiri atasa tujuh lapisan :

1.  Lapisan fisik, Menyimpan dan mengambil data dari media jaringan
2.  Lapisan link data, Memindahkan data dari satu alamat jaringan ke alamat jaringan yang lain
3.  Lapisan Jaringan, Mengedarkan data dari satu alamat jaringan ke alamat jaringan yang lain.
4.  Lapisan tanspor, Menjamin integritas pengiriman data dari ujung ke ujung.
5.  Lapisan Sesi, Membuat dan memelihara saluran komunikasi.
6.  Lapisan Presentasi, Mengelola konversi penyajian data.
7.  Lapisan Aplikasi, Melaksanakan komunikasi aplikasi ke aplikasi
·                     Protokol Untuk Komunikasi Komputer
Komputer awalnya tidak dirancang untuk dapat berbagi dengan computer lain hanya dengan terminal-terminal. Terminal adalah suatu alat yang tidak memiliki ruang penyimpanan atau prosesor, terminal hanya menyediakan alat memasukkan dan menampilkan data bagi kompter. IBM menciptakan System Network Architecture untuk computer besar, bukan mikro. Kemudian ada juga Token Ring, lingkaran tanda computer yang diperbolehkan untuk mengendalikan komunikasi. Ethernet Xerox, suatu protokol terbuka bagi komunikasi peer to peer.
·                     Paket
Paket data adalah satu bagian dari data total yang akan dikomunikasikan, digabungkan dengan alamat computer yang dituju, computer pengirim dan informasi kendli lainnya. Salah satu protokol penggantian Paket yang lebih penting adalah TCP/IP, Karena TCP/IP menjalankan komunikasi melalui jaringan di antara dua computer.
·                     Alamat Jaringan Internet
Untuk menjalankan paket-paket melalui jaringan, setiap komputer yang menangani paket data harus memiliki satu alamat yang unik. Ketika menjalankan paket-paket di internet, maka akan dipergunakan alamat IP. Alamat IP adalahempabagian kumpulan angka (yang masing-masing antara 0 hingga 255) yang dipisahkan oleh titik. Bagian-bagian tersebut akan menunjukkan jaringan, host, subjaringan dan komputer yan sedang dituju.
 


JENIS-JENIS JARINGAN

Terdapat beberapa jenis jaringan yang membangun blok-blok yang bergabung dan memungkinkan terjadinya internet. Internet merupakan satu jaringan dari jaringan-jaringan lain. Memahami jenis jaringan merupakan hal yang penting, karena masing-masing mempunyai peran yang berbeda dalam strategi komunikasi perusahaan. Analogi adalah tata ruang gesung yang ditempati oleh sebuah perusahaan. Satu suite kantor adalah sekumpulan kantor-kantor individu, mungkin dalam satu departemen yang sama. Suite tersebut akan terhubung dengan suit-suit yang lain, yang mewakili departemen lain. Masing-masing suit departemen merupakan area lokalnya sendiri yang mana area lokal akan terhubung ke suit yang lain dan akan keluar dari gedung ke perusahaan-perusahaan lain.
Setiap komputer, printer atau alat lain yang serupa harus terpasang pada media komunikasi melalui kartu antarmuka untuk dapat masuk ke suatu jaringan. Kartu antarmuka jarinfan atau network iterface card (NIC) bertindak sebagai suatu perantara di antara data yang bergerak menuju dan dari komputer atau peralatan lain dan jaringan.


·                     Jaringan Area Local

Jaringan area lokal atau (LAN) adalah sekelompok komputer dan alat lainnya yang terkoneksi oleh satu media yang sama. Media ini biasanya berupa tembaga, namun dapat berupa nirkabel, serta optik atau media lainnya. LAN biasanya menggabungkan komputer-komputer yang secara fisik berdekatan, seperti berada di ruangan atau gedung yang sama. LAN mencakup jarak total sebesar kurang dari satu setengah mil, dengan jarak di antara dua alat tidak lebih dari 60 kaki. Jarak ini merupakan panduan, karena spesifikasi yang dikenakan oleh jenis media komunikasi, NIC yang digunakan dan piranti lunak LAN akan menentukan jarak nyata yang dibutuhkan.
Berikut merupakan Peranti Keras Jaringan Komunikasi :
1.   HUB adalah alat yang  menerima paket data dari sebuah koputer pada satu ujung dari jari-jari topologi bintang dan menyalin isinya kepada seluruh alat-alat yang lain.
2.  ROUTER adalah alat yang menghubungkan LAN tetapi juga mengolah informasi         pengendali yang dimuat dala paket komunikasi agar dapat menentukan LAN mana yang akan menerima data.
3.   SWITCH adalah alat yang menghubungkan LAN. Switch melakukan tugas-tugas router dan lebih banyak lagi. Switch menyaring data dari satu jalur jaringan ketika jalur tersebut tidak akan berisi komputer yang dituju. Sebagai hasil penyaringan switch akan menghilangkan lalu lintas data yang tidak perlu dan menjadikan komunikasi lebih efisien.

Jaringan area metropolitan atau metropolitan area network (MAN) adalah satu jaringan yang memiliki batas jarak fisik sebesar kurang lebih 30 mil. MAN merupakan jaringan yang menghubungkan seluruh suite di dalam satu gedung.
Jaringan area luas atau wide area network (WAN) adalah digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer dan alat-alat lainnya ketika jaraknya melebihi batas LAN dan MAN. WAN menggunakan satu carrier umum, sistem telepon publik. Dengan koneksi internet yang semakin luas minat akan WAN pun menurun, dengan tujuan kepraktisan WAN telah digantikan oleh internet.


·                     Internet

Internet merupakan sekumpulan jaringan yang dapat disatukan secara bersama. Internet juga dapat diciptakan dengan menggabungkan satu LAN di satu suite kantor dan satu LAN lagi di suite kantor yang lain. Skala interkoneksi adalah selisih antara intenet dan internet. Itu sebabnya mengapa menuliskan internet dengan huruf besar "I" adalah suatu hal yang umum ketika mengacu pada sekumpulan jaringan interkoneksi global. Keunggula internet yaitu jika mencari pelanggan-pelanggan baru, maka anda ingin untuk memiliki kemungkinan penyimak terluas bagi produk-produk anda, internet dapat digunakan seseorang untuk mengambil data.


·                     Intranet

Intranet merupakan jaringan yang sama dengan internet yang membatasi akses ke jaringan mereka dan membatasi akses ke sumber daya komputer hanya sekelompok orang terpilih di dalam organisasi. Perbedaan intranet dengan LAN yaitu LAN tidak memiliki koneksi fisik ke jaringan lain, sedangkan intranet memiliki koneksi ke jaringan-jaringan lain di dalam organisasi namun menggunakan peranti lunak, peranti keras atau kombinasi dari keduanya untuk mencegah terjadinya komunikasi dari alat-alat di luar perusahaan.

·                     Ekstranet

Beberapa pengguna dari suatu jaringan yang memiliki otorisasi bisa jadi berada di luar batas perusahaan. Koneksi ke pengguna pengguna di luar perusahaan kemungkinan besar akan dapat dilakukan melalui internet. Ketika internet diperluas untuk mencakup pengguna diluar perusahaan, maka disebut dengan ekstranet. Akses ini hanya para pelanggan tertentu yang dapat diizinkan untuk melakukan akses ekstanet. Firewall juga dipergunakan oleh ekstranet untuk mencegah diaksesnya sumber daya komputer oleh pengguna yang tidak terotorisasi.


·                     Konvergensi komputasi dan komunikasi

Alat-alat komputasi dan alat-alat komunikasi kini saling menyertakan fitur-fitur yang dimiliki di antara keduanya. Kemungkinan-kemungkinan yang ada dibatasi oleh usia baterai, kecepatan komunikasi, dan keamanan, ukuran tampilan dan keyboard serta imajinasi pengguna. Dalam kantor mungkin hanya perlu memasang telepon seluler di cradle di meja. Cradle akan terpasang pada sebuah monitor, keyboard, mouse, dan alat input dan output lain. Semua komputasi akan dikerjakan oleh prosesor komputer yang terdapat dalam telepon.
Voice over internet protocol (VoIP) adalah perlewatan komunikasi suara melalui internet laksana komunikasi digital. Setiap sinyal suara dapat digitalisasi dan dikirimkan melalui internet dan dimainkan kembali pada pengeras suara di tempat tujuannya. Banyak sekali pengguna menghubungkan VoIP dengan satu fitur tambahan yang dapat di beli jika mereka menggunakan modem kabel. Fitur tersebut menghubungkan dari komputer ke sistem telepo publik agar dapat melakukan koneksi komputer ke telepon.


Konsep Dasar Sistem Informasi dan Sistem Teknologi Informasi


 Sistem informasi merupakan suatu sistem yang tujuannya menghasilkan informasi. Sebagai suatu sistem, untuk dapat memahami sistem informasi, akan lebih baik jika konsep dari sistem itu dipahami terlebih dahulu. Demikian juga sebagai sistem penghasil informasi, maka konsep informasi perlu dipahami terlebih dahulu.

        Komponen – komponen dari sistem informasi tidak boleh kurang, karena jika komponennya kurang, maka sistem informasi tersebut tidak akan mencapai tujuannya. Komponen – komponen dari sistem informasi tidak boleh berlebihan, karena tidak akan terpakai dan memboroskan. Oleh karena itu komponen – komponen dari sistem informasi harus tepat jumlah dan macamnya.
        Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan procedure dan dengan pendekatan komponen. Dengan pendekatan procedure, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari procedure – procedure yang mempunyai tujuan tertentu. Contoh sistem yang didefinisikan dengan pendekatan tersebut adalah sistem akuntansi. sistem ini dedefinisikan sebagai kumpulan dari procedure – procedure penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan, pembelian dan buku besar. Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu. Contoh sistem yang didefinisikan dengan pendekatan ini, misalnya sistem computer yang didefinisikan sebagai kumpulan dari hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak) kedua pendekatan ini adalah benar, tidak ada pendekatan yang salah.

        Beberapa penulis memilih salah satu dari pendekatan ini, untuk memudahkan menggambarkan sebuah sistem. Untuk sistem yang lebih menekankan pada prosesnya, pendekatan procedure akan lebih mengena menggambarkan sistem tersebut. Untuk sistem yang basicnya lebih terlihat, pendekatan komponen akan lebih jelas digunakan untuk menggambarkan sistemnya. Pendekatan komponen merupakan, pendekatan yang relative baik, digunakan untuk menjelaskan sistem informasi. Akan tetapi, penggunaan pendekatan komponen ini mempunyai kelemahan. Kelemahan utama penggunaan pendekatan komponen adalah jika salah satu komponen – komponen dari sistem tidak dapat diidentifikasi dengan jelas, maka akan gagal untuk menggambarkan sistem itu dengan baik dan sistem tersebut tidak dapat menjalankan tujuan tersebut.
        Suatu sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Suatu sistem dapat terdiri dari sistem – sistem bagian. Misalnya sistem computer dapat terdiri dari subsistem hardware (perangkat keras), subsistem software (perangkat lunak). Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya.
        Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian yang nyata, yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Sumber dari informasi tersebut adalah data. Data merupakan bentuk jamah (banyak) dari bentuk tunggal atau data item. Dataadalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan nyata.Kejadian – kejadian adalah suatu yang terjadi pada saat yang tertentu.
1.        Untuk dapat berguna, maka informasi harus didukung oleh 3 pilar yaitu :
1.        Tepat kepada orangnya atau relevan.
2.       Tepat waktu.
3.       Tepat nilainya/akurat.
        Keluaran yang tidak didukung oleh tiga pilar tersebut adalah tidak dapat dikatakan sebagai informasi yang berguna, tetapi merupakan sampah.
        Komponen dari sistem informasi tersebut akan diderivasi secara logika dimulai dari siklus pengolahan data. Tugas dari sistem informasi adalah untuk melakukan siklus pengolahan data tersebut. Untuk melakukan siklus tersebut, maka sebagai suatu sistem diperlukan komponen – komponen tertentu. Telah diketahui data perlu diolah menjadi data informasi yang berguna melalui suatu siklus, siklus ini disebut siklus pengolahan data atau disebut juga dengan siklus informasi. Siklus pengolahan data. Dari gambar tersebut terlihat bahwa untuk melakukan siklus pengolahan data diperlukan 3 buah komponen, yaitu komponen input, model, dan output. Dengan demikian, sistem informasi yang juga melakukan proses pengolahan data, juga akan membutuhkan 3 komponen tersebut.
        Data yang masih belum diolah perlu disimpan untuk pengolahan lebih lanjut, karena tidak semua data diperoleh langsung diolah. Pada umumnya, data yang diperoleh disimpan terlebih dahulu, yang nantinya setiap saat dapat diambil untuk diolah menjadi informasi. Data ini disimpan, disimpanan memory/storage dalam bentuk basis data/data base. Data yang ada di basis data ini yang nantinya akan digunakan untuk menghasilkan informasi.

1.  Dari siklus data yang dikembangkan terlihat bahwa untuk melakukan pengolahan data, maka diperlukan tambahan sebuah komponen lagi, yaitu komponen basis data. Dengan demikian, komponen – komponen sistem informasi, yaitu komponen input,komponen model, komponen output sekarang bertambah satu komponen lagi yaitu basis data. Pertanyaannya sekarang adalah apakah ke – 4 komponen itu telah cukup membentuk suatu sistem informasi untuk mencapai tujuannya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka perlu diuji apakah tujuan dari sistem informasi yaitu menghasilkan yang berguna dapat dicapai? Informasi yang relevan dapat dicapai dengan komponen model. Informasi yang tepat waktu dapat dicapai dengan komponen teknologi. Komponen teknologi sistem computer mempercepat proses pengolahan data dan komponen teknologi komunikasi mempercepat proses tranmisi data, sehingga membuat informasi dapat disajikan tepat waktunya.
2.  Informasi yang akurat dapat dicapai dengan komponen control. Komponen control atau pengendalian akan menjaga sistem informasi dari kesalahan – kesalahan yang disengaja atau tidak disengaja. Komponen control membuat sistem informasi menghasilkan informasi yang akurat. Dengan demikian, sistem informasi mempunyai 6 buah komponen yaitu:
1.        Komponen input (masukan),
2.       Komponen model,
3.       Komponen output (Keluaran),
4.       Komponen teknologi,
5.        Komponen basis data,
6.       Komponen control (pengendalian).
        Ke – 6 komponen tersebut, harus ada bersama – sama dalam membentuk satu kesatuan. Jika satu atau lebih komponen tersebut tidak ada, maka sistem informasi tidak akan dapat melakukan fungsinya melakukan pengolahan data dan tidak dapat mencapai tujuannya yaitu menghasilkan informasi yang relevan tepat waktu dan akurat.



Pengantar Sistem Informasi

Ø  Definisi Sistem Informasi
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya.
Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik. Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalu banyak data). Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting (vital) dalam mendesain sebuah sistem informasi yang efektif (effective business system). Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem baru. Sebuah perusahaan mengadakan transaksi-transaksi yang harus diolah agar bisa menjalankan kegiatannya sehari-hari.
Daftar gaji harus disiapkan, penjualan dan pembayaran atas perkiraan harus dibutuhkan: semua ini dan hal-hal lainnya adalah kegiatan pengolahan data dan harus dianggap bersifat pekerjaan juru tulis yang mengikuti suatu prosedur standar tertentu. Komputer bermanfaat utnuk tugas-tugas pengolahan data semacam ini, tetapi sebuah sistem informasi menajemen melaksanakan pula tugas-tugas lain dan lebih dari sekedar sistem pengolahan data. Adalah sistem pengolahan informasi yang menerapkan kemampuan komputer untuk menyajikan informasi bagi manajemen dan bagi pengambilan keputusan. Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya.
Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen. Definisi sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.
Ø  Konsep Dasar Informasi
Terdapat beberapa definisi, antara lain :
ü  Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
ü  Sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat ketidakpastian tentang suatu keadaan atau kejadian. Sebagai contoh, informasi yang menyatakan bahwa nilai rupiah akan naik, akan mengurangi ketidakpastian mengenai jadi tidaknya sebuah investasi akan dilakukan.
ü  Data organized to help choose some current or future action or nonaction to fullfill company goals (the choice is called business decision making).
ü  Nilai Informasi Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya

Ø  Sistem Manusia/Mesin Berdasarkan Komputer
Pada dasarnya orang dapat membahas sistem informasi manajemen tanpa komputer, tetapi adalah kemampuan komputer yang membuat SIM terwujud. Persoalannya bukan dipakai atau tidaknya komputer dalam sebuah sistem informasi manajemen, tetapi adalah sejauh mana berbagai proses akan dikomputerkan. Gagasan suatu sistem informasi/keputusan berdasarkan komputer berarti automatisasi total. Konsep sistem manusia/mesin menyiratkan bahwa sebagian tugas sebaiknya dilaksanakan oleh manusia, dan lainnya lebih baik dilakukan oleh mesin. Dalam sebagian terbesar persoalan, manusia dan mesin membentuk sebuah sistem gabungan dengan hasil yang diperoleh melalui serangkaian dialog dan interaksi antara komputer dan seorang manusia pengolah.
Kenyataan bahwa sebuah SIM adalah berdasarkan komputer berarti bahwa para perancang harus memilih pengetahuan cukup mengenai komputer dan penggunaannya dalam pengolahan informasi. Konsep manusia/mesin bahwa perancang sebuah sistem informasi manajemen harus memahami kemampuan manusia sebagai pengolah informasi dan perilaku manusia dalam mengambil keputusan.
Ø  Sistem Terpadu dengan “Data Base”
Sebuah sistem terpadu berdasarkan pada anggapan bahwa harus ada integrasi antara data dan pengolahan. Integrasi data dicapai melalui “data base”. Pada sebuah sistem pengolahan informasi, “data base” terdiri dari semua data yang dapat dijangkau oleh sistem. Pada SIM berdasarkan komputer, istilah “data base” biasanya dipakai khusus untuk data yang dapat dijangkau secara langsung oelh komputer. Manajemen sebuah “data base” adalah sebuah sistem perangkat lunak komputer yang disebut sebagai sebuah sistem manajemen “data base”. Sesuatu penerapan yang mamakai sebuah item (butir) data akan mengambil item data yang sama, yang hanya sekali disimpan dan disediakan untuk semua penerapan. Suatu peremajaan dari sebuah item data membuatnya sesuai untuk semua pemakaian.
Pengolahan terpadu dicapai melalui sebuah perencanaan sistem secara menyeluruh. Biasanya sistem dirancang sebagai suatu gabungan beberapa subsistem dan bukan sebagai sebuah sistem tunggal. Perancangan sistem ini dapat berupa sebuah komputer pusat besar, atau dapat pula merupakan sebuah jaringan kerja beberapa komputer kecil. Gagasan pokoknya adalah paduan terencana dari berbagai penerapan yang layak dan efektif.
Ø  Dukungan Operasi
Kecenderungan dalam pengolahan transaksi pada sistem-sistem mutakhir adalah menuju pengumpulan data secara “online” dan permintaan informasi (inquiry) secara online pula. Kemampuan memperoleh informasi secara online sangat besar peranannya dalam mendukung informasi. Ini berarti bahwa setiap petugas yang berwenang dapat memperoleh jawaban langsung atas sesuatu permintaan informasi seperti posisi terakhir perkiraan seorang pelanggan atau sediaan yang ada untuk jenis barang tertentu.
Ø  Pemanfaatan Manajemen dan Model Keputusan
Model-model pembantu keputusan ynag dipakai dalam sistem dapat berupa model cerdas (intelligence model) untuk menemukan persoalan, model keputusan (decision model) utnuk mengenali dan menganalisis penyelesaian yang mungkin, dan berbagai model pilihan seperti model optimisasi (optimization model) yang memberikan suatu penyelesaian optimal atau metode pemuas untuk memutuskan atas sebuah penyelesaian yang memuaskan. Dengankata lain, diperlukan berbagai ancanagan anlitis dan permodelan untuk memenuhi berbagai situsi yang memerlukan keputusan.
v  Kegunaan / Fungsi Sistem Informasi Manajemen
Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajamen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang meyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis. Sehingga SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.
v  Beberapa kegunaan/fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut:
1.       Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
2.      Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
3.      Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4.      Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
5.      Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6.      Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
7.      Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
8.     Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
9.      Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.
10.  Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
11.   SIM untuk Pendukung Pengambilan Keputusan Sebuah sistem keputusan, yaitu model dari sistem dengan mana keputusan diambil, dapat tertutup atau terbuka. Sebuah sistem keputusan tertutup menganggap bahwa keputusan dipisah dari masukkan yang tidak diketahui dari lingkungan. Dalam sistem ini pengambil keputusan dianggap:
a.      Mengetahui semua perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya masing-masing
b.      Memiliki metode (aturan, hubungan, dan sebagainya) yang memungkinkan dia membuat urutan kepentingan semua alternatif.
c.       Memilih alternatif yang memaksimalkan sesuatu, misalnya laba, volume penjualan, atau kegunaan.
Konsep sebuah sistem keputusan tertutup jelas menganggap orang rasional yang secara logis menguji semua alternatif, mengurutkan berdasarkan kepentingan hasilnya, dan memilih alternatif yang membawa kepada hasil yang terbaik/maksimal. Model kuantitatif pengambilan keputusan biasanya adalah model sistem keputusan tertutup. Sebuah sistem keputusan terbuka memandang keputusan sebagai berada dalam suatu lingkungan yang rumit dan sebagian tak diketahui. Keputusan dipengaruhi oleh lingkungan dan pada gilirannya proses keputusan kemudian mempengaruhi lingkungan. Pengambilan keputusan dianggap tidak harus logis dan sepenuhnya rasional, tetapi lebih banyak memperlihatkan rasionalitas hanya dalam batas yang dikemukakan oleh latar belakang, pandangan atas alternatif, kemampuan menangani suatu model keputusan, dan sebagainya.
Ø  SIM Berdasarkan Aktivitas/Kegiatan Manajemen
Kegiatan dan proses informasi untuk tiga tingkat adalah saling berhubungan. Contohnya pengendalian inventaris pada tingkatan operasional bergantung pada proses yang tepat dari transaksi; pada tingkat dari pengendalian manajemen, pembuatan keputusan tentang keamanan persediaan dan frekuensi memesan lagi bergantung pada pembetulan ringkasan dari hasil operasi-operasi; pada tingkat strategi, hasil dalam operasi-operasi dan pengendalian manajemen yang dihubungkan pada tujuan-tujuan strategi, saingan tindak tanduk dan sebagainya untuk mencapai strategi inventaris. Tampaknya terdapat kontras tajam antara ciri-ciri informasi untuk perencanaan pengendalian dan taktis berada di tengahnya.
Ø  Sistem Informasi Untuk Pengendalian Operasional Pengendalian operasional adalah proses pemantapan agar kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian operasional menggunakan prosedur dan aturan keputusan yang sudah ditentukan lebih dahulu. Sebagian besar keputusan bisa diprogramkan.

Pendukung pemrosesan untuk pengendalian operasi terdiri dari :
ü  Proses transaksi
ü  Proses laporan
ü  Proses pemeriksaan
ü  Beberapa contoh di bawah ini menggambarkan jenis dukungan keputusan yang dapat dibuat dalam sistem pengendalian operasional :
1.   Suatu transaksi penarikan kembali sediaan menghasilkan suatu dokumen transaksi. Pengolahan transaksi juga dapat menyelidiki persediaan yang ada, dan memutuskan apakah suatu pesanan pembelian sediaan harus diadakan.
2.    Suatu pemeriksaan terhadap file pegawai menjelaskan keperluan untuk suatu posisi. Komputer menyelidiki file pegawai menggunakan program untuk memilih kandidat secara kasar.
3.      Laporan rutin dihasilkan secara periodik. Tetapi suatu aturan keputusan yang diprogramkan dalam suatu prosedur pengolahan laporan bisa menciptakan laporan khusus dalam suatu bidang masalah. Contoh : suatu analisis pesanan yang masih belum dilayani setelah 30 hari.
4.  Sistem Informasi Untuk Pengendalian Manajemen Informasi pengendalian manajemen diperlukan oleh manajer departemen untuk mengukur pekerjaan, memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru untuk diterapkan personalia operasional, dna mengalokasi sumber daya.

Ø  Proses pengendalian manajemen memerlukan jenis informasi berikut :
1)      Pekerjaan yang telah direncanakan (standar, ekspektasi, anggaran, dll)
2)      Penyimpangan dari pekerjaan yang telah direncanakan
3)      Sebab penyimpangan
4)      Analisis keputusan atau arah tindakan yang mungkin

Database untuk pengendalian manajemen terdiri dari dua elemen utama : (1) database dari operasional, dan (2) rencana, anggaran, standar, dll yang mendefinisikan perkiraan tentang pelaksanaan, juga beberapa data eksternal seperti perbandingan industri dan indeks biaya.
Proses untuk mendukung keputusan kegiatan pengendalian manajemen adalah sebagai berikut :
1)      Model perencanaan dan anggaran
2)      Program-program laporan penyimpangan
3)      Model-model analisis masalah
4)      Model-model keputusan
5)      Model-model pemeriksaan/pertanyaan

Keluaran dari sistem informasi pengendalian manajemen adalah : rencana dan anggaran, laporan yang terjadwal, laporan khusus, analisissituasi masalah, keputusan untuk penelaahan, dan jawaban atas pertanyaan.
ü  Sistem Informasi Untuk Perencanaan Strategis Tujuan perencanaan strategis adalah untuk mengembangkan strategi dimana suatu organisasi akan mampu mencapai tujuannya. Horison waktu untuk perencanaan strategis cenderung lama, sehingga perubahan mendasar dalam organisasi bisa diadakan, sebagai contoh :
a.      Suatu rantai pertokoan dapat memustuskan untuk mengubah menjadi usaha melalui pesanan
b.      Suatu toko serba ada dengan toko di pusat kota dapat memutuskan untuk mengubah menjadi suatu toko obral di luar kota.
Aktifitas perencanaan strategis tidak harus terjadi dalam suatu siklus periode seperti kegiatan pengendalian manajemen. Kegiatan ini memang agak tidak teratur, meskipun beberapa perencanaan strategis bisa dijadwalkan ke dalam perencanaan tahunan dan siklus penganggaran. Beberapa jenis data yang berguna dalam perencanaan strategis menunjukkan ciri data :
ü  Prospek ekonomi bagi bidang kegiatan perusahaan dewasa ini.
ü  Lingkungan politik dewasa ini dan perkiraan masa mendatang
ü  Kemampuan dan prestasi organisasi menurut pasaran, negara, dan sebagainya (berdasarkan kebijakan dewasa ini).
ü  Proyeksi kemampuan dan prestasi masa mendatang menurut pasaran, negara, dan sebagainya (berdasarkan kebijakan dewasa ini).
ü  Prospek bagi industri di daerah lain.
ü  Kemampuan saingan dan saham pasar mereka.
ü  Peluang bagi karya usaha baru.
ü  Alternatif strategi
ü  Proyeksi kebutuhan sumber daya bagi alternatif beberapa strategi.
ü  Dukungan sistem informasi untuk perencanaan strategis tidak bisa selengkap seperti bagi pengendalian manajemen dan pengendalian operasional. Namun demikian sistem informasi manajemen dapat memberi bantuan yang cukup pada proses perencanaan strategis, misalnya:
    • Evaluasi kemampuan yang ada didasarkan atas data internal yang ditimbulkan kebutuhan pengolahan operasional.
    • Proyeksi kemampuan mendatang dapat dikembangkan oleh data masa lampau dan diproyeksikan ke masa mendatang
    • Data pasar dan persaingan yang mungkin bisa direkam dalam database komputer.
SIM Berdasarkan Fungsi Organisasi Sistem informasi manajemen dapat dianggap sebagai suatu federasi subsistem yang didasarkan atas fungsi yang dilaksanakan dalam suatu organisasi. Masing-masing subsistem membutuhkan aplikasi-aplikasi yntuk membentuk semua proses informasi yang berhubungan dengan fungsinya, walaupun akan menyangkut database, model base dan beberapa program komputer yang biasa untuk setiap subsistem fungsional. Dalam masing-masing subsistem fungsional, terdapat aplikasi untuk proses transaksi, pengendalian operasional, pengendalian manajemen, dan perencanaan strategis.